Add caption |
Melakukan perkuliahan diluar rutinitas di kelas sangatlah
mengasyikkan. Setidaknya itu yang dilakukan pada kelas pemasaran lanjutan di
fakultas ekonomi & bisnis Universitas Hasanuddin pada hari senin tanggaL 29
April 2013. Pada hari itu mereka berkunjung ke salah satu perusahaan pembuat tepung
(pabrik tepung) ke empat (4) terbesar didunia. Perusahaan tersebut adalah PT Eastern Pearl Flour Mills (PT EPFM) atau
yang dulu dikenal dengan berdikari.
Hadir yang mewakili dari FEB UNHAS adalah Prof.Dr.Rahman
Kadir, SE.,Msi selaku dosen pengampuh mata kuliah dan A.M.Nur Bau Massepe,
SE.,MM beserta 25 (dua puluh lima) mahasiswa kelas pemasaran lanjutan.
Dalam sambutannya Pak Kiky atau nama lengkapnya Muammar
Muhayang selaku GA & Indutrial Relationship Manager PT EPFM, mengatakan
sangat senang dengan kunjungan teman-teman dari UNHAS, dan berbagi ilmu
pengatahuan khususnya dibidang bisnis dan pemasaran. Lebih lanjut beliau
mengemukakan antara seorang akademisi (ilmuan) memiliki perbedaan mendasar
dengan praktisi (dirinya-red), perbedaan itu terutama dalam memahami akan suatu
konstruk pengetahuan. Bila dikampus kita diajarkan teori-teori yang sudah ada,
tetapi begitu di dunia nyata dengan praktek dan pengalaman langsung yang telah
dilakukan barulah kita menyadai bahwa ini lah yang dimaksud dengan teori yang
ada di kuliah. Adanya pemahaman antara dua pendekatan ini akan menambah
pemahaman yang lebih baik akan suatu pengetahuan.
Dalam diskusi ini terkuak bahwa bisnis di industri tepung
terigu sangatlah besar. Pada pasar domestic saja masih akan bertumbuh. Ini di
tunjang dengan program pemerintah yang menggalakan untuk menganti nasi (beras)
dengan makanan selain nasi seperti gandung, jagung dan lainnya sebagai makanan utama.
Dari data yang dipaparkan bahwa permintaan ekspor pun dari
tahun makin meningkat, untuk permintaan domestic (Indonesia) produksi tepung
terigu tahun ini (2013) mencapai 7 juta ton sementara permintaan tahun ini
sebesar 6 juta ton. Belum permintaan ekspor yang tiap tahunnya juga cukup
besar.
Pak Kiky juga mengharapkan dari kalangan akademis dapat
berkolaborasi dengan pt/epfm untuk join riset dan melakukan penelitian
khususnya dalam indutri makan (terigu). Riset-riset yang dibutuhkan khususnya
dibidang pemasaran dan bisnis seperti perilaku konsumen dalam komsumsi tepung.
Pada kesempatan kuliah kunjungan industry ini juga mahasiswa
semapt juga diajak keliling pabrik. Melihat bagaimana proses pembuatan tepung
terigu yang bahan bakunya dari gandum tersebut. Kemudian mengunjungi ruangan
panel control dimana ruangan yang mengontrol segala aktifitas proses produksi
yang ada dipabrik secara elektronis. (maspepeng)