Minggu, Desember 12, 2004

Takdirmu dan Usahamu

ANtara Takdir dan Usaha


Kehidupan sukses sesungguhnya dijalani melalui pemahaman dan kesetian menelusuri
lika-liku kehidupan kita sendiri bukan dari pengejaran mimpi-mimpi atau harapan-harapan orang lain.(Ching Ning Chu)




Malam ini saya iseng aja, membongkar buku-buku yang masih tetap rapi di rak kamar ku.
Tanpa sengaja buku Ching Ning Chu, yan berjudul Thick Face black heart ku tarik
dari posisinya. Sekedar informasi saja Ching Ning Chu itu seorang wanita, yang
kalo boleh saya juluki superwoman dari Asia. Beliau merupakan pembicara dan konsultan
yang cukup disegani di Amerika sana. Beliau digelari sebagai pakar
dalam strategi bisnis dan teknik negoisasi dengan sentunan falsafah Timurnya.
Perusahaan yang sudah pernah menjadi kliennya seperti IBM, Boeing, P&G, Toyota Corporation, Ernst&Young, dan masih banyak lagi.

Walupun besar di Amerika, dia bukan tipe kacang lupa akan kulitnya. Karya-karyanya
malah digemari oleh pebisnis dunia, karena buku-bukunya seperti Asian Mind Game yang berisis pola pikir yang harus diketahui oleg pebisnis internasional akan budaya bisnis orang asia khususnya budaya cina.

Simak apa yang dituliskan mengenai takdir hidup. Pertanyaan yang sering muncul dalam diri kita masing-masing "apakah kehidupan ini memang takdir atau hasil upaya dari kita sendiri?".

Dalam alam pikiran tokoh kita ini, mengatakan bahwa takdir memang ada bagi setiap insan yang lahir dibumi ini, takdir itu bukan lah suatu kebetulan. Sama seperti logika bukannya kebetulan saya lahir di kota makassar, dibesarkan dalam keluargaku sekarang, menjalani pendidikanku saat ini, pengalaman-pengalaman yang terjadi dalam hidup ini. Menurutnya, kita masing-masing dilahirkan dalam lingkungan tertentu untuk mengisi takdir kita yang telah ditentukan oleh Nya. Tapi Ching NIng Chu menggaris bawahi bahwa harus ada upaya kerja keras, tekad yang pantang menyerah. Kalau belum dicoba sampai tuntas, bagaimana dapat kita ketahui apa takdir kita. Dia lebih mementingkan motivasi untuk ketahanan, keuletan, keberanian dan kesetiakawanan. Katanya, sekalipun Anda sudah tahu takdir Anda sekalipun, ia hanya bisa jadi berarti sesuai seberapa jauh upaya yang ANda telah curahkan untuk membuatnya menjadi kenyataan. Takdir dan upaya sendiri merupakan dua roda dari gerobak yang sama.

Kemudian saya pun berpikir, bagaimana kita mengetahui takdir kita dimasa depan seperti apa? Sementara logikanya kita tidak pernah hidup dimasa depan? Kita hanya mampu merasakan dengan panca indera dan pengalaman diri kita dimasa lampau? Tapi apakah ada diantara kita yang dapat merasakan bagaimana keadaan dan takdir hidup kita dimasa depan? Bagaimana rumah kita, bagaimana anak-anak kita, kehidupan seperti apa yang kita nikmati, apakah berlimpahan materi atau terjerat dengan kemiskinan.

Saat ini banyak pakar seperti Athony Robbin berbicara mengenai kekuatan dari pikiran. Bahwa pada dasarnya manusia memiliki kekuatan bawah sadar yang bisa menggerakkan kita meraih sesuatu yang kita impikan? Tekniknya dalam training-training yg diadakan banyak perusahan Multi level Marketing, dengan membuat daftar impian, dan menuliskannya sedetail mungkin hal-hal yang betul-betul kita impikan.

Buku Athony Robbins, dalam unlimited power, pun memaparkan bahwa untuk sukses. (definis sukses menurut cherlie)
kita harus memulai dari akhir dimana kita berada. Kemudian mengurakaian kebelakang (mundur. Nah teknik ini di "yakini" mampu membawa kita kepada yang namanya kesuksesan itu. Tentutidak berhenti hanya sampai dengan penggambaran sukses dalam pikiran bawah sadar kita, anthony juga menekankan perlunya daya upaya untuk meraih hal tersebut.

Begitulah kira-kira pergulatan bahwa definis takdir itu kita jalani saja seperti air, atau takdir
itu kita mulai dari penciptaan karena proses kekuatan pikiran (otak) kita.
Saya sampe saat ini masih mecari jawabannya. Tetapi yang jelas yang saya yakini saat ini,masing-masing manusia punya takdir sendiri untuk sukses, kita harus berusaha berjuang dan berdoa untuk memenuhi takdir kita masing-masing.


Andi Nur BM

Tidak ada komentar: