jobless time
Masa jobless,.. seperti saat ini bagi ku sungguh tidak mengenakkan.
Dua hal yang paling ku benci didunia ini. Takkala aku jadi plin-plan
dan masa vakum. Masa vakum saat ini, tidak punya orientasi apa-apa.
Bangun tidur, baca buku, ngenet, bergulat dengan pikiran ku sendiri.
Mungkin saya harus nikmati masa kevakuman ini,..karena bagiku
setiap masa-masa hidup kita punya masa-masa tersendiri
Adalah keasyikan tersendiri, saya banyak waktu untuk membaca.
Hal yang sedikit berkurang takala kuliah s-2 saya.
Kuliah menutut banyak waktu untuk membaca buku-buku kuliah,
dan kerja tugas, seperti big paper, dan penyelesaian kasus-kasus yang cukup
rumit itu.
Saat ini, minat baca ku kembali tumbuh dalam bidang sosial, dan keaagaman,
yang saya rasa sudah lama tidak terjamah.
Lalu kebiasan baru yang mengingatkan ku pada romatisme sewaktu s-1,
bergulat dalam bidang tulis menulis,..
ada semacam "kesakauan" tersendiri, bila menulis sesuatu hal yang menggelitik
dalam pikiran kita, dan itulah kebiasan baru sat ini, menulis dan menulis
my blogspot ku,..be blogger....
1 komentar:
masa jobless memang masa perenungan. Dengan keseharian yang penuh dengan kegiatan dan tanpa ada istirahat memikirkan organisasi. Tiba2 dihadapkan pada situasi tanpa kerjaan berarti dan kepastian. Layaknya para sarjana lainnya, sudah seperti takdir kita harus mulai memikirkan bagaimana cara agar pundi uang tidak pernah kosong. Entah itu dengan bekerja atau berbisnis.
Pilihan pertama merupakan alasan terlogis di Indonesia ini (ah aku ga tau kenapa si... mungkin ada pengaruh dari meneer2...) Bagiku bekerja sebagai pekerja merupakan batu loncatan untuk menuju kedudukan fitrah manusia sebagai pemimpin. Bukankah manusia merupakan pemimpin, minimal imam dirinya sndiri.
But... masa-masa jobless harus segera dibasmi dari agenda hidup. Jangan sampai ini akan menjadi kanker kronis yang kan membunuh kreativitas kita.
Posting Komentar